dinding jam

Minggu, 27 November 2011

Kisah Motivasi

Alkisah dahulu ada anak dan bapaknya , si mereka semua dlunya non islam tetapi sekarang sudah memeluk agama Islam .
si anak belajar dari yang mendasar sekali .
mulai dari rukun islam , rukun iman dan ikhsan .

anak itu pun beranjak remaja , dalam benaknya ia menginginkan kesempurnaan dalam islam yang ada di dalam dirinya .
lalu ia menanyakan sesuatu kepada ayahnya ,
"ayah , apa yang terjadi jika aku melakukan kesalahan ? apakah ada konsekuensinya ? atau apa ayah?"
dengan bijak ayahnya itu pun berkata
"anakku , sekarang coba ambillah papan kayu di depan , kemudian paku dan palu . setiap harinya cobalah jika kamu melakukan kesalahan , tancapkan palu itu ke papan ."

kemudian ia menuruti apa yang ayahnya perintahkan , ia ambil paku dan setiap hari jika ia melakukan kesalahan ia langsung memaku palu tersebut .
sampai akhirnya dia tidak sengaja memaku tangannya sendiri dan kelelahan .

"ayah , sudah banyak kesalahan2 yang sudah aku lakukan . aku lelah ayah . aku ingin melakukan kebaikan "
dan dengan senyum khasnya ayahnya pun berkata .
"anakku , sekarang coba lah kamu melakukan kebaikan . kemudian setiap hari ketika kamu melakukan kebaikan , cabutlah setiap paku yang menancap di papan tersebut"

anak itu pun bersemangat melakukan kebaikan dan setiap harinya paku paku yang menancap itu diambilnya .
lama waktu berselang , jika ia mempunyai kesalahan ia meminta maaf kepada rekan rekan sejawatnya . dan ia pun kembali mengambil paku .
satu demi satu paku itu hilang dari papan dan si anak kelelahan .

"ayah , aku selesai membersihkan seluruh tancapan paku di papan tersebut dengan aku melakukan kebaikan ayah , aku lelah "
"anakku , hikmah apa yang bisa kamu ambil?"
"menancapkan paku gampang mencabutnya yang susah ayah"

dan ayahnya memberikan sebuah kesimpulan ,
"Melakukan kesalahan itu mudah anakku, semudah kita menancapkan paku ke sebuah papan ,
tetapi menebusnya itulah yang sulit , sesulit kita mencabut paku yang ada di papan .
dan cobalah perhatikan . setiap kesalahan yang kita lakukan kepada seseorang , walaupun kita sudah meminta maaf , akan berbekas di hati orang tersebut , sama seperti bekas cabutan dari paku yang di lakukan oleh anaknya sebelumnya ."

Arti Dari Pengorbanan yang Sesungguhnya

Pengorbanan merupakan sebuah ungkapan dari seseorang kepada sesuatu yang telah ia korbankan , bentuk dari pengorbanan juga beraneka ragam . Entah itu waktu , biaya , pikiran ataupun percintaan .
Banyak seseorang dari kita beranggapan bahwa "cinta itu butuh pengorbanan" .
ya , itu memang benar . tapi jangan lah kita salah menanggapi statment tersebut .

Pengorbanan di sini bukan berarti kita HARUS berkorban agar bisa dikatakan kita memberikan Cinta kita kepada orang yang kita cintai .
Tetapi pengorbanan tersebut mempunyai maksud sebagai KETEGASAN dalam menentukan pilihan pasangan kita .

Sepintas tadi saya melihat Acara Motivator di televisi , temanya " Cinta Berat di Ongkos "
memilih pasangan memanglah tidak sulit , tetapi untuk "BERKORBAN" meninggalkan pilihan yang lain itulah yang agak rumit .
terkadang kita menginginkan sosok yang sempurna di samping kita . padahal kita tau tidak ada satu manusia di dunia ini yang sempurna perangainya . banyak kekurangan yang ada di dalam diri nya .

Arti kata berkorban itu sendiri adalah KETEGASAN untuk memilih pilihan , bukan berarti kita harus mengorbankan waktu biaya ataupun pikiran kita karena cinta ,
dan tidak sedikit di antara kita yang bisa tegas dalam memilih pilihan nya .
tergadang masih memiliki berbagai pertimbangan yang mengakibatkan keraguan .

oleh karena itu , jadilah sosok perangai yang tegas dalam memilih sesuatu . jangan lah kita menjadi perangai yang bimbang dan tidak tegas dalam memilih . semua pilihan yang baik dan buruk adalah kita yang memilih .
pikirkan , lalu lakukan .

Sabtu, 26 November 2011

Terima Atau Tidak . Itulah Kita Yang Sebenarnya

Kalo berbicara masalah fisik , kita manusia pasti menginginkan untuk menjadi yang terbaik di atas semuanya .
padahal kita sudah tau , tidak ada satu manusia di dunia ini yang terlahir sempurna .
Berbicara tentang kesempurnaan fisik , tidak sedikit di antara kita yang sudah dikaruniai kecukupan untuk ber-prestasi . malah menyianyiakannya dengan menghura-hurakan waktu , mengerjakan hal-hal yang tidak penting atau menginginkan kesempurnaan , entah itu jasmani atau materi .

Padahal Allah SWT sebagai pencipta kita sudah menciptakan kita dalam bentuk yang sebaik-baiknya . ketika kita berfikir "ah mengapa saya tidak setampan dia " atau "duh melarat sekali hidup saya" .
kita seharusnya bisa berfikir positif , untuk berikhtiar dan berusaha .
bukannya berdiam diri , duduk termenung di dalam kamar menghayal sesuatu yang tidak tidak , atau pergi kesuatu tempat tanpa arah dan tujuan .

itu semua merupakan hal yang sia-sia . cobalah mulai dari sekarang kita berubah sikap dan sifat kita .
menjadi insan sempurna itu tidak akan bisa , tetapi menjadikan diri kita mendekati sempurna itu bukanlah suatu ketidak kemungkinan untuk terjadi .